1.1.
Electro
Deposition Painting
1.1.1.
Gambaran
Umum
Electro Deposition Painting (EDP) terbagi atas
dua kategori yaitu
-
AED : Anodic Electro Depostion
-
CED : Cathodic Electro Deposition
Proses
EDP dikembangkan pertama kali oleh Ford Motor USA sebagai pelapis primer dari
body mobil dengan tipe AED. Proses CED baru diaplikasikan pada tahun 1971 oleh
PPG USA. Secara umum cat CED lebih stabil dari pada cat AED, karena struktur
resin cat CED jarang mengalami oksidasi polimerisasi (pengkaratan) selama
operasi dalam rentang waktu yang panjang.
Performa CED yang baik tergantung
-
Curing
(memasukkan zat obat) dengan temperature rendah
-
Bebas dari metal / logam berat
-
Daya tahan Chipping (retak)
-
Bagian tepi terbungkus / terlapis
-
Bungkusnya bersih
-
Dapat digabungkan dengan material lain
Keuntungan CED:
a. Segi
Lingkungan dan Safety
-
tidak mudah terbakar
-
tidak
mencemari lingkungan dalam hal solvent emission (ke udara)
b. Segi
Produksi
-
efisiensi tinggi (mesin otomatis)
-
cost saving dapat dicapai
c. Segi
Produk
-
lapisan
film (cat) yang terbentuk sangat rata (ketebalan)
-
pelapisan
dapat menjangkau area yang sulit
Kerugian CED:
a. Segi
Produk
-
ketahanan
terhadap cuaca kurang bagus karena bahan catnya epoxy
-
thicknessnya sangat terbatas (10 ~ 25 µm)
-
sangat
terbatas pemkaiannya, hanya pada material yang konduktif
b. Segi
Produksi
-
hanya
efisien pada produksi yang ber-turn over tinggi
-
pemeliharaan
alat produksi cenderung rumit (ketelitian tinggi)
1.1.2.
Mekanisme
Proses Pelapisan
EDP memanfaatkan arus searah (direct current)
yang berasal dari Rectifier dimana permukaan logam (benda kerja) diposisikan
sebagai cathode (kutub negative) sedangkan electrode sebagai anode (kutub
positive)
Mengingat
bahwa proses electro-coating adalah proses pelapisan dengan prinsip
electrolisa, maka terjadi fenomena-fenomena sebagai berikut:
a. Electrophoresis
: peristiwa bergeraknya cat (charged substance) ke kutub tertentu secara
listrik (electrically)
b. Electro-deposition
: peristiwa terdepositnya resin dan pigment yang sudah teraliri listrik ke
kutub tertentu
c. Electrolysis
: terjadinya electrolysis pada air sehingga mengakibatkan :
-
Cathodic à menimbulkan gas H2
-
Anodic à
menimbulkan gas O2
d.
Electro-osmosis : kandungan air di lapisan cat yang
terdeposit bergerak keluar lagi melawan arus karena adanya beda potensial.
1.1.3.
Prinsip
Dasar CED Painting
a. Komponen
CED
![]() |





![]() |
-
Basic Resin, pigment, penambahan resin adalah komponen
untuk membentuk lapisan film
-
Neutralizer
dan organic solvent adalah komponen
yang akan dipindahkan selama pembentukan film berlangsung
b. Proses
Pelapisan
![]() |
Proses CED berjalan secara langsung dari Rectifier
dan langsung membungkus bahan dengan anode (-) dan menolak elektroda dengan
katoda (+).
Selama proses ini berlangsung Cation (termasuk
komponen cat film) berpindah ke anoda melalui electro-phoresis
Pada saat proses pelapisan yang lebih dikenal
dengan istilah pencelupan (dipping), reaksi kimia yang terjadi pada elektrode :
-
Cathodic Reaction (pada permukaan benda kerja)
2H2O + 2e à H2
↑ + 2 OH-
R-NH3 + OH- à R-NH2
+
H2O
-
Anodic Reaction (pada permukaan electrode)
2H2O à 4H+ + O2 ↑ + 4e
Prinsip dasar dari EDP
adalah electrolysis air, dan penyebab dari komponen film cat yang terdeposit
pada benda kerja adalah ketidak-larutan resin dalam air yang disebabkan oleh
alkalinitas permukaan benda kerja selama reaksi cathodic berlangsung. Film yang terdeposit ini tidak akan larut
lagi dalam air meskipun belum di oven (baking) pada temperature tinggi
c. Proses
Baking
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
Lapisan film yang terdeposit pada benda kerja
dibilas dengan air agar film yang terbentuk lebih seragam dan halus. Kemudian
di baking pada temperature tinggi (200oC)
Kesetimbangan Masa dalam
Tangki CED
![]() |
|||
![]() |
Agar kondisi bath paint
selalu setimbang (balance) perlu dilakukan penambahan (replenishing) cat,
solvent dan neutralizer. Penambahan ini ditentukan berdasarkan kondisi line
(output produksi). Jika kondisi bath paint tidak setimbang, maka kualitas cat
akan menurun.
1.1.4.
Flow Process
CED Painting

Proses
|
Tujuan
|
Ilustrasi
|
||||||||
Pre Treatment
(Pendahuluan)
|
Spray
Pre Degreasing
È
|
Menghilangkan / melarutkan minyak yang menempel pada material
|
|
|||||||
Spray
Main Degreasing
È
|
Menghilangkan / melarutkan lapisan oksida minyak yang menempel pada
material
|
|
||||||||
Spray
Water Rinsing 1
È
|
Pembilasan pertama dengan air industri
|
|
||||||||
Spray
Water Rinsing 2
È
|
Pembilasan kedua dengan
air industri
|
|
||||||||
Spray
Surface Treatment
È
|
Pengaktifan permukaan
material
|
|
||||||||
Coating (Pelapisan)
|
Spray
Phosphate Treatment
È
|
Pelapisan dasar untuk
coating
|
|
|||||||
Spray
Water Rinsing
È
|
Pembilasan dengan air
industri
|
|
||||||||
Spray
Pure Water Rinsing 1
È
|
Pembilasan pertama dengan
air murni
|
|
||||||||
Spray
Pure Water Rinsing 2
È
|
Pembilasan kedua dengan
air murni
|
|
||||||||
Electro
Deposition Painting Dipping
È
|
Pelapisan cat
|
|
||||||||
Finishing
(Akhir)
|
Spray
Recovery
1
È
|
Pembilasan lapisan cat
dengan air recovery
|
|
|||||||
Spray
Recovery
2
È
|
Pembilasan lapisan cat
dengan air recovery
|
|
||||||||
Spray
Pure Water Rinsing
È
|
Pembilasan dengan air
murni
|
|
||||||||
Drying
|
Pemerataan dan pengerasan permukaan lapisan cat
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
![]() |
Terimakasih banyak mas atas informasiya mengenai EDP, informasi ini membantu saya dalam penyusunan laporan PKL saya.
BalasHapusterima kasih atas informasinya.
BalasHapusBoleh tanya mas? Menengenai proses eletcro-phoresis , kompenen apa saja yg mempengaruhi dari hasil pelapisan cat ny? Terimakasih
BalasHapusTest
BalasHapusBoleh tanya mas . kenapa hasil proses ed . Selalu bintikk
BalasHapusTerimakasih informasi nya mas, ini dapat menambah wawasan saya tentang ED paint.
BalasHapusKalau Cat tidak nempel / ngelotok / peel off. Penyebabnya dari mana ya mas? Apakah Surface condition atau Phospating?
BalasHapus